Sabtu, 11 Februari 2012

KOMENTAR BLOG (Pha-Phy)

Kisah ini cuma tersirat. Tidak banyak orang akan memahaminya, kecuali dua orang yang pernah dipanggil "Pha" dan "Phy". Setelah 15 Tahun pencaharian Pha akhirnya berhasil menemukan Phy di dunia maya. Butuh waktu 2 minggu lamanya Pha akhirnya berusaha menghubunginya. Menyatakan permohonan maaf atas apa yang terjadi di masa lalu. Itu penting, walaupun bukan Pha yang dulu pergi meninggalkan Phy. Kenapa penting? Inilah Alasan Pha yg awalnya hendak ia tulis sebagai komentar disalah satu tulisan di Blog Phy, tetapi dibatalkannya, karena ia khawatir akan membuat dirinya salah pada Phy. Sudah 15 tahun lamanya Pha menangis dan menderita. Saat ia menuliskan semua dibawah ini juga ia menangis, tetapi karena lega karena keyakinannya pada Tuhannya terbukti sudah.

     "Semoga Alloh mengampuni kita semua...

    Lama juga menimbang apakah perlu aku berkomentar. entah, sebaiknya semua jelas hikamahnya. Aku dulu pernah mengatakan pd seorang gadis, tidak ada yg menang ataupun kalah. Bahwa suatu persoalan itu terjadi utk dicari penyelesaiannya. Gadis itu biasa aku panggil "Phy".

     Pengalaman hidupku dg Phy itu yg paling berharga. Saat itu kami masih sangat muda dan bodoh. Aku masih takut pada banyak hal dalam berbagai keputusan dan tindakan yg kami lakukan dulu.
      Dari situlah kesalahan2ku terjadi. Aku ingat saat2 terakhir bertemu dg dia, perjalanan dengan mikrolet dari Kp. Melayu smp Kramat Jati. Saat dia bilang aku tdk perlu menemuinya lagi selamanya.Saat itu baru aku sadar atas kebodohan dan kesalahan2ku.
     Aku berusaha utk terus bertemu dan berkomunikasi, mencari jawaban agar aku mengerti apa yg terjadi, tetapi upaya itu gagal. Gadis itu selalu menghindar. Dunia runtuh dan memusuhiku.

     Belasan tahun sudah. Ketika usia semakin rapuh oleh penyakit kini. Aku semakin dikejar kekhawatiran dan waktu. Kita tdk pernah tahu smp dimana usia ini berlanjut? Bgmana jika waktu itu sampai tetapi aku masih menyisakan kesalahan besar yg belum kusampaikan permohonan maaf?
     Aku terus mencari keberadaan Phy. Aku mengemis pd cinta sejatiku, Alloh, dg keyakinanku yg rapuh. Namun aku yakin, belasan tahun tanpa bisa merasakan apa2 lagi adalah hukuman dan juga tebusan. Aku tdk pernah lagi merasakan apapun terhadap gadis manapun. Aku yakin itu cukup membuat Alloh mau mendengar doaku, aku cuma ingin permohonan maaf kpd Phy itu. Lalu berharap semua baik2 saja. tidak ada luka dan permusuhan. yg ada silaturohim yg jd pemutus belenggu pahala ibadah dan doa2ku shg sampai pdNYA.

     Tapi sudahlah. Itu cuma sebuah harapan. Saat ini aku terbiasa hdp sendirian dan berpindah- pindah, tapi pencarian ku sudah berhenti, Seburuk apapun yg dipikirkan Phy itu ttg aku, akan aku terima. Ikhlas.
     kisah ttg Phy tsb tdk pernah aku ceritakan pd siapapun. Tdk pernah juga ada dlm karya2ku baik tulisan skenario atau sastra yg pernah aku komersilkan. Intinya Aku mengerti bahwa
 menurut orang lain memohon maaf jauh lebih mudah dari pada memaafkan. Juga bahwa kebahagiaan luar biasa yg disebabkan kelegaan atas hilangnya permusuhan menjadi sebuah kedamaian dalam silaturohim (bahkan persaudaraan) itu tdk akan pernah aku dan Phy dapatkan. Semoga Phy suatu saat nanti menyadari atas ketulusan itu. Belasan tahun penderitaan hanya utk sebuah kata "maaf" yg utk kesalahan entah apa saja juga tidak punya makna.

     Semoga Alloh mengampuni kita semua... itu komentar atas tulisan diatas. Karena kelak di Arsy, Alloh akan memalingkan wajahnya dari orang2 Islam yg saling bermusuhan dg orang Islam lainnya.

Waslam Wrb. 
smg komentar ini bermanfaat ya...
oo0oo

Pha memang hidup sendirian hingga kini. Selama kurang lebih 14 tahun ia melakukan Tahajud kecuali ia dalam keadaan sakit. Ia cuma bisa mencintai Alloh meskipun ia bergaul luas tetapi ia tetap sendirian dan menutup diri. Bagi Pha hidup hanyalah perjalanan keras dan sakit yang harus ia jalani dengan ikhlas. Untuk itu ia selalu berprinsip "mengalir". Apapun yang dihadapi hiduplah terus hanya dengan mengalir, tanpa harap, tanpa  rencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar